Selasa, 3 September 2013

Seloka Kasih Ibu

Dalam kamar sepi...
dibalik tirai lesu..
duduk menanti seorang ibu...

Pipi kedut dahi berkerut...
mengintai laman sehingga larut..
sesekali menoleh kebelakang...
ayah terbaring menggenggam harapan.

Duhai anak....kenapa benak???
keluhan hati menagih kasih...
duduk menanti tanpa jemu...
memujuk hati yang sedang merindu.

Mana anak manalah cucu...
fikiran terkenang keriangan dahulu...
otak serabut semakin kalut...
anak dan cucu tidak menyahut.

Duhai angin malam bawalah pesan..
bukannya pungguk rindukan bulan...
resah jiwanya tidak keruan...
mengenang nasib untungnya badan.

Hati ibu ingin bicara...
kerna masa makin ketara...
kenapa kalian tidak mengerti...
ayah juga butuhkan bakti.

Sibuk susun kehidupan sendiri...
mengajar anak bertateh berlari...
terlupa jasa kasih dan bakti...
tinggalkan ibu seorang diri...
meratap hiba menadah doa...
pulanglah anak ke pangkuan bonda.

Suara halus berbalam-balam...
semakin lama semakin tenggelam..
mengharap anak menjadi teman..
tatkala gusar mengundang malam.

Hati ibu semakin resah...
menanti anak tak kunjung tiba...
ayah hanya mampu berserah...
cuba memujuk hati yang lara.